Mawar Pelangi
Simbol yang Dikeramatkan dalam Cinta
Ada beberapa teman yang sedang bemuka masam, kusut, manyun, lemes dan aneka wajah galau lainnya. Tulisan “kudeta cinta” mentah, opini “kerusakan kata cinta” tidak digubris, sampai bacaan-bacaan yang diyakini menenangkan hati, tidak ditoleh oleh mereka yang dirundung cinta. Cinta memang rumit dan aneh. To markotob deh buat cinta.
Hei, mereka sering menyebut keindahan, keelokan, kewangian, dan kelebihan bunga mawar. Layaknya gerombolan orang-orang agama seberang yang memuja-muja benda tak bergerak dan tidak dibuat sendiri..
Okelah, seperti sepasang sejoli, kata cinta dan bunga mawar tidak bisa dipisahkan deh. Weleh weleh.. Apakah mereka tahu tentang legenda dan sejarah mawar?. Ah, daripada lihat wajah lesu temenku yang ditekuk di bantal dan selimut mereka yang lagi gelisah karena cinte, iseng deh untuk mengupas tentang bunga mawar..
Bunga mawar itu begitu cantik dan indah, tetapi kalau kita memegangnya, ada duri yang akan menusuk dan kulit kita akan terasa perih mengeluarkan darah. Sebagai contoh bisa melihat film drama Asia yang kebiasaannya diisi cerita-cerita lebay. Kagak percaya? Coba saja.. hehehe..
Dari sebuah dongeng atau legenda, diceritakan ada seorang Ratu cantik bernama Mawar di sebuah kerajaan megah dan kaya raya. Rambutnya seperti sutera bermutu tinggi, sepasang mata lebih indah daripada rubi dan kulitnya lebih halus dan putih daripada susu. Semua Raja di seluruh dunia ingin menikah dengannya, tetapi dia begitu sombong sehingga dia menganggap semua Raja segagah dan setampan apapun belum cocok dan layak bersanding dengannya..
Ratu Mawar paling benci kepada apa saja yang kelihatan jelek dan tidak cantik. Dia pikir barang-barang yang kelihatan jelek dan kotor harus dibuang dan orang-orang yang kelihatan tidak cantik atau tidak tampan harus dibunuh. Atas kekejamannya itu, ia dikutuk menjadi sepasang bunga yang kemudian disebut bunga mawar.
Lihat, keindahan dan wanginya mawar tidak sebanding dengan balasannya yang begitu kejam menusuk kulit dengan durinya yang tajam dan angkuh. Kecantikan identik dengan kesombongan?, keindahan tidak selamanya mendatangkan ketenangan?, senang di awal tidak akan menentukan senang di akhir?, wanita yang cantik tidak menjamin kebahagiaan?, wanita yang cantik identik dengan kesombongan dan angkuh?.
Ah, ini hanya inspirasi asal-asalan dari pemuda yang duduk terkantuk-kantuk memaknai kosa kata bahasa Arab tak berharakat, dan kayaknya saya belum cukup umur untuk menjawabnya.. hehehe...
Bagi yang cukup umur dipersilahkan untuk menjawab.. hihihi..
Ada beberapa teman yang sedang bemuka masam, kusut, manyun, lemes dan aneka wajah galau lainnya. Tulisan “kudeta cinta” mentah, opini “kerusakan kata cinta” tidak digubris, sampai bacaan-bacaan yang diyakini menenangkan hati, tidak ditoleh oleh mereka yang dirundung cinta. Cinta memang rumit dan aneh. To markotob deh buat cinta.
Hei, mereka sering menyebut keindahan, keelokan, kewangian, dan kelebihan bunga mawar. Layaknya gerombolan orang-orang agama seberang yang memuja-muja benda tak bergerak dan tidak dibuat sendiri..
Okelah, seperti sepasang sejoli, kata cinta dan bunga mawar tidak bisa dipisahkan deh. Weleh weleh.. Apakah mereka tahu tentang legenda dan sejarah mawar?. Ah, daripada lihat wajah lesu temenku yang ditekuk di bantal dan selimut mereka yang lagi gelisah karena cinte, iseng deh untuk mengupas tentang bunga mawar..
Bunga mawar itu begitu cantik dan indah, tetapi kalau kita memegangnya, ada duri yang akan menusuk dan kulit kita akan terasa perih mengeluarkan darah. Sebagai contoh bisa melihat film drama Asia yang kebiasaannya diisi cerita-cerita lebay. Kagak percaya? Coba saja.. hehehe..
Dari sebuah dongeng atau legenda, diceritakan ada seorang Ratu cantik bernama Mawar di sebuah kerajaan megah dan kaya raya. Rambutnya seperti sutera bermutu tinggi, sepasang mata lebih indah daripada rubi dan kulitnya lebih halus dan putih daripada susu. Semua Raja di seluruh dunia ingin menikah dengannya, tetapi dia begitu sombong sehingga dia menganggap semua Raja segagah dan setampan apapun belum cocok dan layak bersanding dengannya..
Ratu Mawar paling benci kepada apa saja yang kelihatan jelek dan tidak cantik. Dia pikir barang-barang yang kelihatan jelek dan kotor harus dibuang dan orang-orang yang kelihatan tidak cantik atau tidak tampan harus dibunuh. Atas kekejamannya itu, ia dikutuk menjadi sepasang bunga yang kemudian disebut bunga mawar.
Lihat, keindahan dan wanginya mawar tidak sebanding dengan balasannya yang begitu kejam menusuk kulit dengan durinya yang tajam dan angkuh. Kecantikan identik dengan kesombongan?, keindahan tidak selamanya mendatangkan ketenangan?, senang di awal tidak akan menentukan senang di akhir?, wanita yang cantik tidak menjamin kebahagiaan?, wanita yang cantik identik dengan kesombongan dan angkuh?.
Ah, ini hanya inspirasi asal-asalan dari pemuda yang duduk terkantuk-kantuk memaknai kosa kata bahasa Arab tak berharakat, dan kayaknya saya belum cukup umur untuk menjawabnya.. hehehe...
Bagi yang cukup umur dipersilahkan untuk menjawab.. hihihi..
0 Response to "Mawar Pelangi"
Posting Komentar