Patah Hati Merusak Kesehatan

Lihat, betapa dahsyat kisah putri Cinderela, betapa hebat hati legenda Laila Majnun dari Timur atau betapa tragis Rome Juliet dari Barat. Mereka adalah manusia-manusia dgn hati teristimewa dalam sejarah manusia.

Bahwa, hati adalah pusat dari segala sisem tubuh manusia. Ibarat, ia adalah mesin utama dan anggota tubuh lain menyambung kabel dengannya. Karena itu, keberadaannya menentukan anggota lain, bila ia sehat maka tubuh akan sehat, sebaliknya, bila ia sakit tubuh akan mendapatkan efek negatif.

Hati (liver) adalah hal yang paling rumit di tubuh manusia, diskusi atau tulisan ilmiah (Islam biasanya lebih banyak di Tasawuf dll, sedang ilmu umum biasanya menyebut psikologis dll) sebenarnya hanya meraba-raba tidak zampai pada dasar hakikat hati itu sendiri, karena untuk mengetahui esensi hati butuh perenungan yang dalam dan kebersihan hati.

Berbagai agama hampir sepakat bahwa, kebersihan hati adalah pencapaian tertinggi bagi manusia. Hati yang putih adalah puncak dari segala tujuan manusia itu ada dan derajat paling mulia melebihi lainnya.

Sebuah perpisahan menyakitkan, menimbulkan pelepasan hormon stres yang dapat
memicu respons dalam fungsi jantung. Di ilmu kedokteran, disebut dengan 'Sindrom Patah Hati'. Ahli medis di Jepang, yang menemukannya pada tahun 1991, istilah medis untuk kondisi
ini disebut dengan ‘Takotsubo Cardiomyopathy’.

Seperti dilansir oleh ABC News (21/10), Health.com, Rabu (2/7/2013). Ada beberapa efek yang tidak bagus bagi kesehatan. Di anaranya adalah:

1. Otak
Saat patah hati bagian otak yang bernama secondary somatosensory cortex akan ikut
terpengaruh. Akibatnya akan muncul gejala seperti rasa pegal, nyeri otot dan ketidaknyamanan lain akibat adanya reaksi di bagian otak tersebut.

2. Sistem Hormonal
Saat pasangan mengucapkan kata-kata perpisahan, kelenjar adrenal akan bereaksi dengan
cara mengaduk berbagai jenis hormon seperti kortisol dan adrenalin sebagai dampak dari
stres. Kuantitas hormon yang dilepaskan tergantung dari tingkat stres yang dialami, dan
bahkan dapat meningkatkan tekanan darah.

3. Sistem Imun
Kalimat “putus” juga dapat merangsang sistem daya tahan tubuh untuk bereaksi secara
berlebihan. Akibatnya, terjadi kerusakan sel akibat peradangan (inflamasi). Bagian
sistem imun yang berfungsi memerangi infeksi menjadi tidak stabil, sehingga mudah mengalami keluhan panas dingin atau meriang.

4. Perut
Beberapa orang pasti pernah mengalami perut mulas saat mendengar ajakan untuk putus.
Ini adalah pengaruh stres yang akhirnya merangsang naiknya asam lambung dalam perut.
Tak hanya itu, otak pun akan mengirimkan sinyal untuk tetap kenyang yang berujung pada
hilangnya nafsu makan.

5. Rambut
Saat patah hati, beberapa kantung rambut akan mengalami fase telogen effluvium atau fase istirahat dan berhenti tumbuh untuk sementara. Bahkan dalam tingkat stres tertentu dapat
menyebabkan kerontokan rambut yang cukup parah.

6. Kulit
Gangguan yang paling sering terjadi pada kulit saat mengalami patah hati adalah jerawat. Ini terjadi akibat hormon stres yang berlebihan dan dapat menyumbat pori-pori yang dilalui pembuluh darah. Selain memunculkan jerawat, hal ini juga dapat mengakibatkan bintik-bintik
merah pada wajah.

So, menyembuhkan patah hati kagak seperti menyembuhkan penyakit flu, sakit kepala atau batuk. Patah hati memberikan efek yang lebih besar dan perlu penanganan serius. Mungkin
kalau efek patah hati itu mati? (iya.. iya.. bisa jadi.. bisa jadi..). Tapi wajarnya menderita, depresi, perasaan kehilangan, marah dan sampe nendang-nendang tong sampah orang dan ngelempar kaleng sembarangan. Ada juga yang cuek banget, hanya ngurung diri di kamar.
Sehari suntuk, besok udah kelar. Ada pepatah, hilang satu tumbuh seribu.

Tapi ada juga yang sampek memerlukan bantuan orang lain dan mengalami masa bete alias manyum berminggu-minggu. Malah ada yang jadi trauma, atau malah depresi bermingu-minggu, berbulan-bulan, bertahun-tahun. Parahnya, bisa fatal bila ia kemudian gantung diri atau membenci lawan jenis dan menjadi...... (na'udzubillah..).

Dan, hati-hati denga hati yang dikudeta cinta (minjam istilah viki), karena bisa fatal bagi manusia.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Patah Hati Merusak Kesehatan"