Memajukan Bangsa Lewat OSIS



ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)
Oleh : H. R. Umar Faruq*

Sejarah OSIS :
Sebelum lahirnya OSIS, di sekolah-sekolah tingkat SLTP dan SLTA terdapat organisasi bebagai macam. Ada organisasi siswa yang dibentuk bersifat intern sekolah sendiri, ada pula organisasi siswa yang dibentuk oleh organisasi siswa di luar sekolah. Pada tahun 1970 sampai dengan tahun 1972, beberapa pimpinan organisasi siswa yang ingin menghindari bahaya perpecahan antara siswa di sekolah, membuat semacam pembentukan organisasi di sekolah masing-masing yang dikelola oleh pihak sekolah sendiri. Perjuangan mereka akhrinya mendapat lampu hijau dari pemerintah dengan mengeluarkan Kep. Mendikbud Nomor : 0323/U/1978 tentang Pola Dasar dan Pengembangan Generasi Muda. OSIS mulai tahun itu ditetapkan sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan secara nasional. Jalur tersebut terkenal dengan nama “Empat Jalut Pembinaan Kesiswaan”, yaitu :
1. Organisasi Kesiswaan, 2. Latihan Kepemimpinan, 3. Kegiatan Ekstrakurikuler, 4. Kegiatan wawasan Wiyatamandala (lingkungan pembelajaran pendidikan).
Dengan landasan sejarah lahirnya OSIS, tujuan utama lembaga kesiswaan ini adalah :
1. Menghimpun ide, pemikiran, bakat dan kreativitas.
2. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kasatuan dan persatuan di antara para siswa.
3. Sarana berkomunikasi, menyampaikan pemikiran.

Fungsi :
1. Sebagai Wadah : Merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah.
2. Sebagai Motivator : Perangsang keinginan dan semangat para siswa melakukan kegiatan.
3. Sebagai Preventif : Mengamankan sekolah dari segala ancaman dari luar dan dalam sekolah.

Tujuan :
1. Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa.
2. Menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral.
3. Menjaga HAM dalam kontek kemajuan budaya bangsa.
4. Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam era globalisasi.
5. Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan kerjasama.
6. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai budaya dan intelektual.
7. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Perangkat OSIS :
A. Pembina OSIS :
1. Kepala Sekolah, sebagai Ketua
2. Wakil Kepala Sekolah, sebagai Wakil Ketua
3. Guru, sebagai anggota, sedikitnya 5 (lima) orang dan bergantian setiap tahun pelajaran

Rincian Tugas :
a) Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan OSIS
b) Memberikan nasihat kepada perwakilan kelas dan pengurus
c) Mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah
d) Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah
e) Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan program kerja OSIS
f) Menghadiri rapat-rapat OSIS
g) Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS

B. Perwakilan Kelas :
1. Terdiri atas 2 (dua) orang dari setiap kelas

Rincian Tugas :
a) Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas
b) Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS
c) Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas
d) Memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan
e) Menilai laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir tahun jabatannya
f) Mempertanggungjawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku Ketua Pembina
g) Bersama-sama pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga.

C. Pengurus OSIS :
Ketua OSIS dan Wakil Ketua Osis
1.    Menciptakan kegiatan OSIS dapat berjalan dengan baik
2.    Mengkoordinir seluruh kegiatan OSIS.
3.    Menanamkan budaya disiplin bagi semua siswa
4.    Mengevaluasi dan memperbaiki kegiatan OSIS apabila berjalan baik atau kurang baik
5.    Selalu mengkomunikasikan semua kegiatan OSIS kepada pembina OSIS

Sekretaris
1.    Mencatat semua kegiatan OSIS yang akan berlangsung
2.    Mengarsipkan surat-surat

Bedahara
1.    Membuat rancangan anggaran
2.    Menkoordinir uang kas OSIS
3.    Mengkoordinir anggaran untuk kegiatan OSIS

SIE. Ketuhanan
1.    Mengkoordinir Tadarus (Minggu ke-1 dan ke-3)
2.    Mengkoordinir Kultum (Minggu ke-2 dan ke-4)
3.    Melaksanakan kegiatan keputrian
4.    Melaksanakan Sholat Jum'at
5.    Mengkoordinir kegiatan kaegamaan (Contoh: Buka puasa bersama)

SIE. Berbangsa dan Bernegara
1.    Mempersiapkan sarana dan prasarana upacara
2.    Mendisiplinkan upcara atau apel
3.    Pelatihan kegiatan berbangsa dan bernegara

SIE. Bela Negara
1.    Mengkoordinir Upacara atau apel
2.    Mengkoordinir kegiatan upacara hari senin dan apel (hari Selasa-Kamis)
3.    Memeriksa keterlambatan siswa
4.    Memeriksa ketidak disiplinan siswa
5.    Memeriksa keterlambatan siswa

SIE. BK/BP
1.    Sosialisasi mengenai keperibadian, bahaya narkoba, kenakalan remaja, merokok, HIV, dll.
2.    Konsultan semua siswa (Konsulen atau tutor sebaya)
3.    Konselor (penyuluh/penasihat) dalam OSIS
4.    Mengatasi siswa yang bermasalah

SIE. Pendidikan Politik dan Kepemimpinan
1.    Memberikan penyuluhan kepada ketua kelas tentang kepemimpinan kelas setiap pulang sekolah
2.    Mengadakan lomba cerdas cermat dan pidato di hari pendidikan (2 Mei) dan tanggal 17 Agustus.
3.    Menegaskan latihan upacara atau apel
4.    Mengikuti penyuluhan tentang pendidikan politik dan kepemimpinan

SIE. Olahraga
1.    Memakai pakaian olahraga di setiap jam pelajaran olahraga dan hari Sabtu
2.    Mendisiplinkan kegiatan ekstrakulikuler (olahraga) agar tidak ada jadwal yang bentrok.
3.    Memantau kegiatan ekstrakulikuler untuk mencari bibit-bibit pemain luar biasa
4.    Mengadakan partner olahraga dengan sekolah lain

SIE. Seni Budaya
1.    Membuat sebuah karya dari bahan-bahan daur ulang, diadakan setiap bulan, 1 kelas 1 karya
2.    Mading jalan (minimal 2 kali pergantian mading)
3.    Menggunakan musik-musik alternativ untuk mengiringi upacara bendera
4.    Mencari lagu nasional yang baru agar bisa dinyanyikan saat upacara
5.    Mencari dan mengembangkan siswa-siswi di bidang seni (seni musik dan seni tari)

SIE. Hubungan Masyarakat
1.    Memberikan informasi secara baik dan jelas agar tidak terjadi kesalahpahaman
2.    Menjalin hubungan yang baik antara masyarakat sekolah dengan masyarakat sekitar sekolah
3.    Mengadakan kerja sama yang baik melalui gotong royong kebersihan lingkungan sekolah

SIE. Kewirausahaan
1.    Mengontrol jalannya ekstrakulikuler (dalam hal: waktu dan tempat)
2.    Melaksanakan penghasilan penjualan kantin kejujuran pada hari kamis
3.    Memepromosikan item yang dijual pada waktu istirahat
4.    Menjual produk-produk hari hasil dari sponsor
5.    Menggalang atau mencari dana melalui penggalangan seni

Menjadi penting bila aparat OSIS melakukan perannya dengan baik, dari itu pengurus yang ada dalam organisasi ini harus melihat aspek ; Kepemimpinannya, kemampuan manajemen dan pengalaman dalam organisasi, loyalitas, keteladanan dan kewibawaan, keluasan dalam wawasan, kemampuan berkomunikasi, kesadaran terhadap tugas dan tanggungjawab.
Agar OSIS dapat berperan dalam mendukung pencapaian tujuan kurikuler, maka perlu dilatih dan dibina dalam pelaksanaan berbagai kegiatan ekstrakurikuler, termasuk dalam kegiatan ini adalah pelatihan dan pembinaan yang berkaitan dengan penyusunan program kegiatan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengembangannya.
Pembinaan dapat dilakukan dengan pelatihan-pelatihan, diskusi, rapat-rapat, dan lainnya. Atau melalui informasi tertulis, seperti peraturan, juklak, juknis, surat edaran, dan lain-lain. Bisa juga dengan mengadakan kegiatan terpadu yang diadakan oleh dan dengan intern sekolah, antar sekolah, dan
antar sekolah dengan masyarakat. Kegiatan ini dapat dikoordinasikan oleh sekolah yang bersangkutan, aparat pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat.
Para Pembina hendaknya dapat menghindarkan diri dari campur tangan dengan memberikan kesan menguasai, mengatur, memaksakan, dan perilaku lain yang sejenis, sehingga OSIS merasa diberikan kebebasan untuk mengeluarkan dan mengembangkan gagasan, ide sesuai dengan tingkat kemampuan dan kematangan mereka, tentunya sesuai AD/ART lembaga sekolah yang menaunginya.
OSIS merupakan salah satu wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Setiap sekolah wajib membentuk OSIS. Organisasi ini tidak mempunyai hubungan dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.
OSIS sebagai suatu organisasi intra sekolah merupakan bagian internal dari kehidupan
sekolah, sehingga keberadaan OSIS diharapkan mampu mendukung terwujudnya sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala. Dalam menumbuh kembangkan OSIS, adalah menjadi tanggung jawab bersama antara sekolah, orang tua, masyarakat dan pemerintah. Karena keberadaan OSIS sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan memegang peranan yang sangat menentukan dalam menunjang terwujudnya fungsi pendidikan.

Disampaikan pada Workshop "Mengenal OSIS lebih Dekat" di Yayasan Al Khoirot, MTs-MA Al Ikhlas Sok-sok Batokaban Konang Bangkalan Madura.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Memajukan Bangsa Lewat OSIS"