Pasir Putih
Berharap seperti pasir putih..
Ia berbisik bersama lelambai janur, sedang ombak menari-nari di tepinya..
Duhai..
Pasir putih yg menghampar lembut menendangkang lagu-lagu syahdu Taj Mahal..
Duhai..
Mentari mengintip di sela jingga senja sambil senyumnya merekah rindu membiru...
Duhai..
Larik-larik bening puisi Syekh Nizami memuji ikrar Laila & Qais Majnun begitu bersih dan putih, lantunannya mengiringi dan berdendang di atas riak ombak keemasan..
Ada desir yang memutih..
Ada rasa yang membuai..
Ada gejolak di butir-butir pasir putih...
Duhai..
Buncahkan yang terkekang..
Gemuruhkan yang tertahan..
Ia berbisik bersama lelambai janur, sedang ombak menari-nari di tepinya..
Duhai..
Pasir putih yg menghampar lembut menendangkang lagu-lagu syahdu Taj Mahal..
Duhai..
Mentari mengintip di sela jingga senja sambil senyumnya merekah rindu membiru...
Duhai..
Larik-larik bening puisi Syekh Nizami memuji ikrar Laila & Qais Majnun begitu bersih dan putih, lantunannya mengiringi dan berdendang di atas riak ombak keemasan..
Ada desir yang memutih..
Ada rasa yang membuai..
Ada gejolak di butir-butir pasir putih...
Duhai..
Buncahkan yang terkekang..
Gemuruhkan yang tertahan..
0 Response to "Pasir Putih"
Posting Komentar