Santri, Yang Mencintai Kesantriannya
Setelah merapikan rumah, saya menemukan satu buku yang ditulis belasan tahun lalu, saat nyantri di pesantren Langitan. Aku Ingin Menjadi Santri Selamanya, begitulah judul buku ini, menjadikan saya flash back dengan riuh saat mondok.
Judulnya sederhana, sebuah ungkapan dari anak-anak desa yang kebetulan nyantri di salah satu pesantren besar di Tuban Jawa Timur, pondok pesantren Langitan, tempat dimana semua penulis moncok.
Tentu, menjadi santri bukanlah sebuah prestasi prestuge atau jenjang karier bagi kebanyakan orang, tapi bagi para penulis buku (H. R. Umar Faruq, dkk), santri adalah keajaiban yang pernah mereka rasakan, label penjara suci, terkekang, terisolasi, atau keterbatasan lainnya bisa "terbantahkan" oleh cerita-cerita dalam buku ini,
"Kunjungi pesantren, maka kalian akan menemukan sebuah lembaga pendidikan luar biasa dengan fasilitas terlengkap, lembaga pendidikan satu-satunya yang bisa menjawab kebutuhan manusia di dunia dan akhirat," (petikan tulisan H. R. Umar Faruq)
***
Beberapa penulis dalam buku ini saya tidak tahu kabar mereka sekarang, mungkin sudah jadi tokoh agama di tempat masing-masing, yang saya tahu, teman-teman menulis buku ini dalam rangka menarik benang merah tentang riuhnya pesantren dengan keunikan, cadaan, kebersamaan, serta kumpulan orang-orang jenaka yang mengasyikkan.
Ingin rasanya kembali menulis tentang santri dan pesantren, menyulam rasa kangen ketika menempuh pendidikan pada usia muda, (sekarang terasa tua, hahahaha). Seperti apa yang tertulis dalam buku ini, sekelompok orang yang mencintai kesantriannya sepenuh hati.
Salam santri, salam buat teman-teman penulis buku hebat ini.
_____
Keterangan Buku:
Judul: Aku Ingin Menjadi Santri, Selamanya..
Penulis: H. R. Umar Faruq, Mass Kalampayan, Fie-Lee, dkk
Penerbit: CV. Pustaka Ilalang & Perpustakaan Pondok Pesantren Langitan
ISBN: 979-25-8825-7-1
Cetakan: September 2014
0 Response to "Santri, Yang Mencintai Kesantriannya"
Posting Komentar