Penghormatan Rasulullah kepada Wanita
Selesai mengaji kitab Qurratul Uyun, karangan Syaikh Imam Abu Muhammad, saya berdiskusi renyah dengan istri, bahwa, di dalam kitab fenomenal yang menjadi rujukan masalah sexologi Islam di hampir semua pesantren nusantara ini, ada tulisan menarik dari pengarang yang memuat Hadis tentang akhlak Rasulullah kepada istrinya.
Saya tidak membahas isi Hadisnya, tapi bagaimana Rasulullah menempatkan posisi istri (wanita) begitu terhormat. Diriwayatkan, ketika Rasulullah dan Sayidah Aisyah ra berkumpul dengan para sahabat, Sayidah Aisyah ra berkata, kalau pahala laki-laki kalah banyak dari perempuan dalam urusan rumah tangga. (Wong lanang ora oleh opo-opo; pribahasa Jawa). Mendengar hal itu, Rasulullah tersenyum.
Ya, hanya tersenyum, sama sekali tidak tersinggung, menyela atau membantah. Padahal, posisi Rasulullah adalah seorang Nabi, berpangkat presiden, manusia paling mulia di langit dan bumi, sayyidil anbiya' wal mursalin...
Di sinilah keindahan akhlak Rasulullah, di depan banyak orang (sahabat), walaupun "dikalahkan", beliau begitu menghormati istrinya. Hati suami, yang memosisikan istrinya di tempat terhormat menurut saya, ia laki-laki berhati mulia. Dan, begitulah sebenarnya akhlak yang diajarkan Rasulullah.
Karena, banyak sepanjang saya mengaji tentang masalah keluarga, para ibu-ibu curhat tentang prilaku suami mereka. Bahwa, gengsi hati laki-laki begitu tinggi, wanita harus kalah dan mengalah, nurut, diam, dan bahasa lain yang mengucilkan. Semoga suami Anda tidak demikian.
Islam memaknai pernikahan bukan depan dan belakang, menang dan kalah, kuat dan lemah. Jauh dari itu, bahwa pernikahan seharusnya menimbulkan sakinah (tenangnya hati), mawaddah (kemesraan dan kecintaan), dan rahmah (kasih sayang).
Bagaimana mau sakinah/tenang (marem : Jawa), kalau yang dicari keegoan menang-kalah, apakah ada mawaddah/kemesraan bila yang dituju siapa kuat siapa lemah, dan mungkinkah ada rahmah/kasih sayang bila masing-masing si suami tidak menghormati istrinya dan si istri tidak memuliakan suaminya. Ora blas.. :D (pribahasa ; Bojonegoroan)
Yuk, tiru akhlak Rasulullah dengan mengkaji kitab-kitab Hadis dan tulisan para ulama. Dengan mengikuti pengajian para guru yang jelas keilmuannya. Bukan berguru pada syeikh "youtube" dan si mbah "google"
Wallahu A'lam
1 Response to "Penghormatan Rasulullah kepada Wanita"
Artikel ini sangat bermanfaat saya sangat berterimakasih atas informasinyaagen bandarQQ terpercaya, Thanks bruhh.
Posting Komentar