Berbahasa Indonesia dengan Benar
Panduan ringkas
pengenalan Bahasa Indonesia ala Saya
Masalah
kebahasaan di Indonesia tidak terlepas dari kehidupan masyarakat pendukungnya.
Dalam kehidupan masyarakat Indonesia telah terjadi berbagai perubahan baik
sebagai akibat tatanan kehidupan dunia yang baru, globalisasi, maupun sebagai
dampak perkembangan teknologi informasi masyarakat Indonesia. (Dr. Dendy
Sugono, Buku Praktis Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa Dinas Pendidikan Nasional,
Jakarta 2006 ).
Berbahasa
Indonesia yang baik dengan mengikuti Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) sangatlah
penting, dalam rangka untuk melestarikan bahasa bangsa ini sekaligus
meningkatkan mutu kebahasaan dan kesastraan. Menumbuhkan minat baca buku-buku
rujukan seperti KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), adalah satu upaya menuju
perubahan dari budaya dengar-bicara ke budaya baca-tulis.
Dalam berbahasa
yang terbaik, harus memenuhi syarat, 1. Tepat (menggunakan gagasan secara
cermat), 2. Benar (sesuai dengan kaidah kebahasaan), 3. Lazim pemakaiannya.
Kalau saya tambahkan, ada yang wajib diperhatikan, kata/tulisan disesuaikan
dengan daya tangkap atau kondisi pendengar/pembaca.
A.
Bebas
parkir atu parkir gratis, untuk menyatakan tempat parkir gratis?
Parkir
gratis berarti tempat yang gratis, kalau bebas parkir bermakna dilarang parkir
B.
Benarkah
kata namun demikian, untuk kata sambung dalam paragraf?
Namun demikian
dan tetapi demikian tidak pernah digunakan karena janggal
C.
Bagaimana
menggunakan sapaan pagi, siang, sore dan malam dalam sapaan?
Pagi, 00:00-09/10:00,
siang, 10:00-14:00, sore, 14:00-18:00, malam, 18:00-00:00
D.
Bagaimana
penggunaan kata, ini, itu dan begini, begitu?
Ini,
disebutkan untuk mengacu ke sesuatu yang disebutkan kemudian, contoh : Saya
ingin mendapat jawaban dari Anda atas pertanyaan saya ini. Pertama……
Itu, disebutkan
untuk mengacu balik ke bagian yang telah disebutkan, contoh : Berapa tahun Anda
nyantri? mohon jawab pertanyaan saya itu.
Begini dan
begitu, sama dengan ini dan itu dalam pemakaiannya.
E.
Kata kini
dan sekarang
Dua kata yang
sama, tapi kata kini lebih terbatas dan lebih bernuansa khusus. Contoh :
Yang dulu dipandang remeh kini disegani banyak orang. Sekarang atau besok
pengajian itu dimulai?
Contoh Kata Baku dan Tidak Baku
BAKU
|
TIDAK BAKU
|
BAKU
|
TIDAK BAKU
|
ekstrem
|
ekstrim
|
baut
|
baud
|
geladi
|
gladi
|
insaf
|
insyaf
|
dahulu
|
dulu
|
jadwal
|
jadual
|
karier
|
karir
|
khawatir
|
kuatir
|
khotbah
|
khutbah
|
khidmah
|
hidmah
|
kompleks
|
komplek
|
manajemen
|
managemen
|
misi
|
missi
|
nakhoda
|
nakoda
|
prangko
|
perangko
|
stasiun
|
setasiun
|
sutera
|
sutra
|
syahdu
|
sahdu
|
tata bahasa
|
tatabahasa
|
teknik
|
tehnik
|
terampil
|
trampil
|
ubah
|
rubah
|
wakaf
|
wakap
|
wasalam
|
wassalam
|
wujud
|
ujud
|
majelis
|
majlis
|
sukarelawan
|
relawan
|
apotek
|
apotik
|
Penulisan Kata Yang Benar
BENAR
|
SALAH
|
BENAR
|
SALAH
|
Amir, S.H
|
Amir SH
|
daripada
|
dari pada
|
Angkatan VI
|
Angkatan ke-IV
|
kuitansi
|
kwitansi
|
antarnegara
|
antar negara
|
saya pun
|
sayapun
|
semifinal
|
semi final
|
si penulis
|
si penulis
|
subsistem
|
sub sistem
|
tunasosial
|
tuna sosial
|
Uang 500-an
|
uang 500an
|
5 g
|
5 gr.
|
0 Response to "Berbahasa Indonesia dengan Benar"
Posting Komentar