Rindu Mekah-Madinah


Alangkah Indahnya..
Kalau Anda seorang muslim, pasti memimpikan bisa naik haji. Sebuah ibadah istimewa bagi umat Muhammad saw.
Berlari-lari kecil mengitari bukit Shafa-Marwa, Thawaf, melihat kemegehan Kakbah, dan mengecup hajar aswad. Di sana, di tanah haram (suci), kita bisa mengunjungi jabal rahmah, yang disebut-sebut sebagai bukit cinta, simbol kasih sayang antara Nabi Adam as dan Ibu Hawa.
Semua tempat mulia, tapi, menurut saya, yang paling menakjubkan adalah multazam (tempat di antara hajar aswad dan pintu kakbah), tempat paling mustajabah di muka bumi, dimana Allah pasti akan mengabulkan segala permintaan, iya, segala permintaan. Satunya lagi, tentu masjid Nabawi, tempat dimana baginda Nabi Muhammad saw beristirahat, tempat dimana kita bisa berslama langsung kepada Rasulullah, mengucapkan rindu didekat beliau. Tentu, mengungkapkan kerinduan adalah hal paling luar biasa, terutama kepada sayidil wujud, Rasulullah saw. Kalau bisa ke sana, alangkah indahnya..
Saya, mungkin tidak seperti beberapa ulama yang merindukan Rasulullah kemudian menciptakan qashidah atau maulid yang sastra mereka menggetarkan hati, saya hanya punya sedikit rindu, sedikit sekali, rindu yang bercampur malu karena tidak pernah melakukan sunah dan perintah Rasulullah saw.
Biarlah, kerinduan kepada Rasulullah ini, saya obati dengan menjemput kedatangan keluarga dari sana, mencium tangan yang pernah melambai ke makam Rasulullah, berada didekat orang yang pernah mengunjungi Rasulullah, dan merangkul badan yang pernah dekat dengan makam Rasulullah..
Mari, merindukan Rasulullah saw, semoga bisa memperoleh kemuliaan dengan bisa bertemu beliau, bertemu langsung atau dalam mimpi.. Amin..

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Rindu Mekah-Madinah"