"Generasi Copy Paste"


Saya pinjam bahasa di atas dari judul buku guru saya, Agus Alawy Aly Imron, seiring berjalannya waktu, kebiasaan "copy paste" menjadi hal yang lumrah, maklum, bahkan merupakan hobi. Saya sadar, betapa "meniru" atau bahasa kasarnya "menjiplak/membajak", terjadi dimana saja, dan dilakukan hampir oleh siapa saja.. (Ngelus Dodo..) grin emotikon
Setiap hari, hampir seratusan lebih pesan lewat Whastaap yang masuk. Dari nasihat, berita, humor, sampai tulisan curcol (curhat ndak jelas). grin emotikon apakah itu pertanda menguatnya minat masyarakat dalam baca-tulis? Saya tidak tahu.. smile emotikon
Yang pasti, dari ratusan tulisan itu, ada banyak yang sama, alias tulisan "copy paste", kalau dihitung cermat, hanya 25 tulisan saja, itupun, 25 tulisan tadi, kembali muncul berulang-ulang, pada hari-hari selanjutnya. Kalau begitu, saya ragu, jubelan tulisan yang masuk ke sms/whastaap, adalah murni dari si pengirim, dan bisa jadi, informasi yang saya dapat adalah info yang tidak benar, alias salah, bin hoax.
Tampaknya, banyak orang yang tidak peduli, sekali ada sms/whastaap masuk, langsung dishare membabi-buta ke ribuan temannya di medsos. Tanpa menelaah apakah informasi tadi benar atau salah, berakibat manfaat atau buruk, menguntungkan atau merugikan.
Kalau satu saja informasi salah atau provokasi, terus tersebar cepat ke semua orang, dan kemudian menjadi pembenaran di tengah-tengah masyarakat, tentu, kalau Anda cerdas, bisa memprediksikan akibatnya..
Itu mengapa, saya kurang begitu tertarik membaca, atau bahkan mengutip, beberapa seliweran tulisan yang bertebaran di medsos. Saya sering langsung menghapusnya malah.. grin emotikon toh, itu hanya tulisan "copy paste" yang "ndak jelas", ditulis oleh orang yang " ndak jelas" pula..
Semoga yang membaca tulisan ini, tidak termasuk "Generasi Copy Paste". Ami ya Rabbal alamiin...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to ""Generasi Copy Paste""