Ayo Mondok, Biar Keren!


Catatan Santri...

Belasan tahun sudah saya mengenyam pendidikan pesantren, belasan tahun itulah saya merasakan nuansa pendidikan yang luar biasa. Bahkan, saya juga mematahkan sekian banyak opini "miring" kepada pesantren dan santri. Indahnya, saya jawab "kegalauan" beberap pihak dengan karya.

Mohon maaf sekali, dengan bangga, tidak juga bermaksud sombong, dalam buku ini banyak tulisan yang "membantah" istilah-istilah, opini, atau pribahasa pendidikan nasional. Saya hanya memberi catatan kepada semua pihak, dari pemerintah sampai masyarakat luas tentang hal-hal yang perlu ditinjau ulang, perlu diperbaiki. Tentu, Anda boleh tidak setuju.

Sampai sekarang, saya santri anak dari keluarga petani dengan pendidikan kacau, tahaddus bin nikmah, dalam buku ini saya menulis beberapa kisah saya sendiri, yang mungkin (silakan heran) lebih baik dari para teman-teman akademik yang bersekolah tinggi, lebih istimewa daripada yang bergelar strata tinggi.

"Ayo Mondok biar Keren!" buka kalimat biasa, tapi kalimat yang saya temukan setelah belasan tahun di pesantren, di bawahnya saya tambahi dengan kalimat, "dijamin, level kerennya luar biasa.." . Tentu, ungkapan "jaminan" berangkat dari pengalaman dan pembuktian.

Baca dari awal sampai akhir buku ini, insya Allah Anda akan menemukan pengetahuan berbeda, tentang bagaimana dan seperti apa pesantren, santri, dan saya sebenarnya.
____
H. R. Umar Faruq
Penulis

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ayo Mondok, Biar Keren!"