Mudahnya Jadi Penulis ala H. R. Umar Faruq
METODE SINGKAT MENULIS FIKSI DAN NON FIKSI
Media informasi sudah ada dimana-mana; di
rumah, di kampus, di pasar, di mesjid dan di mana saja. Sekarang, perangkat software
dan hadware sebagai aplikasi mesin pencari informasi mudah didapatkan,
segala usia dapat menggunakan mesin elektronik itu dengan berkembanganya
alat-alat (telekomunikasi) pintar yang murah dan mudah menjalankannya.
Apalagi, akses internet gratis (seperti wifi)
banyak ditemukan di fasilitas-fasilitas umum. Kebebasan tanpa batas akses
internet bagi masyarakat, sudah pasti akan ada dampak positif dan negatifnya
karena jejaring dunia maya di isi miliaran orang dengan miliaran rencara.
Percaya atau tidak, di dalam dunia maya (dumay), hanya 10% situs-situs yang
muatannya bermanfaat (baca : bisa dimanfaatkan), sisanya (90%) berisi hal-hal
tidak baik atau mudlarat (contoh : situs kekerasan dan pornografi).
Usaha KEMINFO dan TELKOM yang gencar menyerukan
internet sehat tidak sepenuhnya bisa membentengi generasi bangsa ini dari
bahaya media, keleluasaan sebebas-bebasnya dari server mesin pencari
internasional seperti google, yahoo, dan lainnya membuat siapapun dengan
leluasa memposting apa saja di dunia maya. Kesadaran dan kewaspadaan para orang
tua dan semua kalangan akan bahaya media (internet) menjadi benteng utama para
generasi bangsa.
Semua lapisan bangsa ini, Pemerintah dan
segenap strukturnya, instansi swasta, lembaga pendidikan, tokoh masyarakat, dan
semua masyarakat bangsa ini harus benar-benar bergerak dan mengapresiasi
perkembangan media tulis-menulis, paling tidak bagi diri sendiri atau bagi
orang sekitarnya. Mari, bersama-sama menyelamatkan generasi bangsa dan
keberlangsungan bangsa ini. Berikut beberapa metode singkat tentang model
kepenulisan.
A.
MENULIS BERITA
Menulis berita harus mempunyai komponen penulisan sebagai
berikut : W1 = What - Apa kejadian, topik, masalah dll yang ditulis. W2 = Who -
Siapa, orang yang berkaitan dengan berita. W3 = When - Kapan, Kapankah kejadian
itu berlangsung. W4 = Where - Dimana, berkaitan dengan tempat. W5 = Why -
Kenapa - Kenapa, apa yang menyebabkan dsb. H = How - Bagaimana kejadian itu
terjadi,kronologis dsb. W6 = Wow – Menarik dan mengesankan.
B.
MENULIS OPINI/ARTIKEL
Menulis opini atau artikel mempunyai komponen
penulisan :
1.
PEMBUKAAN : Mengemukakan
hal-hal paling menonjol dari topik/kasus yang dikaji. Serta penjelasan obyek
kajian dengan mengurai singkat penjelasannya. Minimal menunjukkan: kapan
kejadiannya, di mana dan melibatkan siapa. Untuk memperkuat obyektivitas dapat
mengutip informasi dari data dokumentasi, suratkabar, media lain atau hasil
observasi.
2.
BAGIAN TENGAH : Menjelaskan pokok pikiran, mengapa memilih topik kajian
atau focus of interest dari masalah yang dikaji. Kemukakan masalah
mendasar dari kajian. Masalah yang diangkat bukan sekadar permukaan, tetapi
akar masalah dan masalah ikutan yang berimplikasi pada masalah teknis untuk
memperkuat masalah yang dikemukakan.
3.
BAGIAN AKHIR: Menguraikan analisis berupa pemaparan
premis-premis yang memperkuat kontradiksi yang diberikan. Premis dimaksud,
berupa data empiris yang punya kaitan langsung atau tidak, bisa juga
mengemukakan argumen rasional. Sudahi dengan uraian singkat, jelas. Dan, memberikan
opini yang datang dari penulis.
C.
MENULIS RESENSI
Membuat
resensi sebuah buku, adalah melakukan analisa dan mendeskripsikannya dalam
bentuk uraian pendek, singkat, padat dan jelas dari sebuah buku yang dibacanya.
Resensi bisa focus pada pembahasan buku dan melebar dari topic buku. Bisa juga
ditulis dengan menambahkan beberapa pemikiran, analisa dan pendapat dari
peresensi sendiri.
D.
MENULIS ESAI
Esai
sering juga disebut artikel, tulisan, atau komposisi. Dalam arti yang lebih
luas, esai juga dipahami sebagai sebuah karangan. Secara umum, esai
didefinisikan sebagai sebuah karangan singkat yang berisi pendapat atau argumen
penulis tentang suatu topik. Biasanya, seseorang menulis esai karena ia ingin
memberikan pendapat terhadap suatu persoalan atau fenomena yang terjadi dalam
masyarakat. Penulis esai, atau sering disebut esais, dapat juga mengupas suatu
topik atau persoalan dan memberikan tanggapan dan pendapatnya atas topiik atau
persoalan yang dibahasnya. Secara umum, esai memiliki beberapa ciri yang menonjol.
E.
MENULIS KOLOM
Tulisan
kolom sebagaimana opini, namun tema dan isi tulisan kolom perlu dikemas dengan
lebih "renyah", mudah dipahami, ringkas, serta menghibur, tanpa harus
kehilangan makna dan tidak menjadi tulisan "murahan". Bisa dibilang,
Kolom adalah intisari dari Opini atau Artikel. Kolumnis, sebutan bagi penulis
kolom yang terkenal dari Madura adalah D. Zawawi Imron.
F.
MENULIS PUISI
Puisi
(dari bahasa Yunani kuno: (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana
bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti
semantiknya. Selain itu puisi juga merupakan curahan isi hati seseorang yang
membawa orang lain ke dalam keadaan hatinya. Baris-baris pada puisi dapat
berbentuk apa saja (melingkar, zigzag dan lain-lain). Hal tersebut merupakan
salah satu cara penulis untuk menunjukkan pemikirannnya.
Puisi
kadang-kadang juga hanya berisi satu kata/suku kata yang terus diulang-ulang.
Bagi pembaca hal tersebut mungkin membuat puisi tersebut menjadi tidak
dimengerti. Tapi penulis selalu memiliki alasan untuk segala 'keanehan' yang
diciptakannya. Tak ada yang membatasi keinginan penulis dalam menciptakan
sebuah puisi. Ada beberapa perbedaan antara puisi lama dan puisi baru.
G.
MENULIS CERPEN/NOVEL
Apa itu Cerita Fiksi?
"Cerpen
adalah salah satu bentuk cerita fiksi. Yang diceritakan dalam cerpen tidak
benar - benar terjadi, melainkan hanya rekaan pengarangnya. Begitu juga dengan
tokoh dan watak tiap - tiap tokoh tersebut juga ditentukan oleh
pengarang."
"Cerpen
adalah cerita atau narasi yang fiktif serta relatif pendek. Penceritaan harus
dilakukan secara hemat dan ekonomis. Itulah mengapa dalam suatu cerpen hanya
ada 2-3 tokoh, satu peristiwa, dan hanya satu efek saja bagi pembacanya."
Ø TEMA : adalah inti ide
dasar dari sebuah cerpen. Dari tema tersebut bisa dibangun atau dikembangkan
unsur-unsur pendukung lainnya.
Ø SETTING : atau biasa juga disebut
dengan latar, biasanya berupa waktu, tempat, serta suasana yang melingkupi
cerita. Lebih detail setting akan lebih baik sebuah cerita yang dibangun. Buat
setting se keren mungkin, luar negeri atau tempat-tempat menarik bisa
dimasukkan.
Ø PESAN : Sebuah cerpen pasti mengandung
pesan yang ingin disampaikan kepada para pembacanya. Pesan tersebut bisa
berbentuk implisit ataupun eksplisit. Nah, kita bisa berdakwah dan menyampaikan
pemikiran lewat cerpen.
Ø PENOKOHAN : Penokohan menggambarkan
watak-watak para tokoh yang ada dalam cerita. Buatlah kekuatan dalam
karakternya, tokoh baik yang sangat baik, dan tokoh buruk yang sangat buruk.
Ini menentukan keberadaan sebuah tokoh itu dalam cerita kita.
Ø SUDUT PANDANG : Sudut pandang merupakan
cara pandang pengarang cerpen yang bercerita dengan menempatkan pengarang
sebagai orang pertama, orang kedua, orang ketiga, atau bahkan orang yang ada
diluar cerita cerpen itu sendiri
Ø ALUR : Pada sebuah cerpen, alur tidak
nampak begitu jelas karena pendeknya cakupan cerita. Namun kita tetap bisa
mengetahui sebuha alur dari cerpen dengan cara membagi cerita kedalam beberapa
tahap.
0 Response to "Mudahnya Jadi Penulis ala H. R. Umar Faruq"
Posting Komentar