Guru Adalah Orang Tua

Anda boleh tidak setuju dengan rumusan berikut,
"Kiai dan Ustaz melahirkan Kiai juga Ustaz bukan berkualitas santri, Dosen dan Guru mewujudkan Dosen dan Guru bukan berkemampuan siswa"
Tentu, keikhlasan, ketulusan, kesungguhan, kemampuan, dan iktikad pendidik dipertaruhkan. Saya tidak sepenuhnya mengiyakan perkataan, "Kualitas manusia semakin menurun seiring bergantinya masa" okelah begitulah adanya, namun sebuah masalah bila hal ini menjadi prinsip para pendidik. Kualitas santri/murid/siswa bukan semerta-merta ditentukan oleh waktu, tapi juga dari pendidik. Kalau ada murid yang bodoh bagaimana bisa dikatakan,
"Kau bodoh karena berada di masa yang bodoh.." sampai saat ini belum ditemukan formula metode pendidikan semacam ini, baik di pesantren, madrasah, universitas, dan sekolah. Kalau satu lembaga demikian, lantas apa yang diharapkan dari lembaga itu?. 
"Pendidik yang baik adalah guru yang merasa bahagia ketika keilmuan muridnya melampaui dirinya" sederhana sekali, tapi tidak sesederhana praktiknya, karena biasanya, guru tetaplah seorang guru yang merasa lebih dari muridnya, guru harus berada di depan muridnya, sedangkan murid tetaplah murid yang dirasa di bawah gurunya. Hem..  bukan soal adab yang dikemukakan Sayidina Ali ra, tapi bagaimana keikhlasan dan ketawaduan seorang guru serta kebanggaan kepada muridnya, toh, ia hanya seorang guru, bukan pemilik atau memiliki murid.
Ingat dengan kalimat Kiai saya Syaikh Minanurrahman Al Ishaqi di Surabaya,
"Guru demikian adalah abdul murid, budaknya murid" subhanallah..
Menjadi pendidik bukan soal keilmuan dan titel, tapi soal bagaimana ia berposisi sebagai orang tua bagi anak didiknya, orang tua yang berharap lebih alim, lebih pintar, dan lebih sukses darinya. Sosok guru ideal yang dalam beberapa literatur ulama salaf menyebutnya, 'syaikul akhirah' guru yang dipuji Allah dan menantinya di surga-Nya kelak.. Amin..
Semoga para pendidik di sini, di sana, dan dimanapun demikian, hingga bisa berharap banyak kepada pendidikan negeri ini. Amin.. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Guru Adalah Orang Tua"