Siapa yang Busuk?

Tuhan Membusuk ; Rekonstruksi Fundamentalisme Menuju Islam Kosmopolitan”
Ada beberapa teman saya dari kemaren mencak-mencak dengan slogan dari perguruan yang katanya Universitas Islam nasional. Sms, telepon, presentasinya yang panjang, sumpah serapah, pengkultusan, dan stetmen negatif lainnya.
Ketika diminta pendapat, saya diam saja tidak menimpali pertanyaan-pertanyaan mereka.
"Islam itu indah, selayaknya lembaga pendidikan harus mengajarkan keindahan, bukannya malah membuat resah. Pendidikan Islam macam apa itu?" saya setuju.
"Begitulah negeri ini, siapa saja boleh berekspresi dan berdebat. Kalaupun sekelompok akademis menghina Tuhan, mungkin tidak dipermasalahkan, bahkan nantinya ada alasannya, yakni ilmiah. Entah ilmiah beneran atau dilmiah-ilmiahkan" saya mengacungkan jempol.
Kedua sahabat saya bingung dengan sikap saya, tidak hitam juga bukan putih. Saya hanya merasa tidak perlu menjawab, karena hal itu biasanya dilakukan oleh anak-anak yang belum dewasa. Tapi, baiklah, aku kasian ketika mereka memohon-mohon,
"Sebenarnya, masalah ini tidak penting, tidak usah digembar-gemborkan sedemikian rupa, seperti diawal tadi, aku tidak yakin bila di sana sekolah tinggi Islam. Tentang mereka yang berulah dan meledak-ledak hanya sekelompok pemuda yang masih belajar agama, mencari identitas kedewasaannya, dan logika yang masih belum matang.." dua sahabat saya tidak puas, mereka bersikukuh melakukan tindakan karena cemas dan khawatir.
"Ayo kita perangi mereka dengan kasih sayang, kita hantam mereka denga doa kebaikan, kalau perlu kita datangi/panggil dan tegur mereka dengan lemah lembut. Tidak usah ngotot, mereka masih kanak-kanak, kalau dosennya biarin, berarti dosennya bersifat kanak-kanak, bila rektor dan semua di dalamnya tidak acuh, wah bisa jadi itu lembaga Universitas anak-anak. Buat apa ngeladeni anak kecil? nanti nangis lho, toh mereka hanya cari sensasi, meledak-ledak tidak berarti. Kalau capek bakal diam sendiri."
Walaupun ada raut tidak puas, namun mereka diam tidak menimpali tanda mengerti. Lembaga Pendidikan itu mendidik, bila tidak, mungkin perlu dipertanyakan buat apa lembaga itu ada?

Ada apa dengan pendidikan negeri ini? entahlah, bisa bertanya kepada rumput yang bergoyang.. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Siapa yang Busuk?"