Rindu padamu Rasul..


Rindu..
Sering saya katakan di seminar, workshop, dan diklat, bahwa menulis atau menjadi penulis adalah salah satu pencapaian luar biasa, keluarbiasaan yang mempunyai efek luar biasa. Apapun genrenya..
Seperti menulis tentang pribadi mulia, sosok yang dielu-elukan penghuni bumi dan langit, Rasulullah Muhammad saw, menulis tentang beliau seperti menyauh air di samudera, luas dan dalam. Apa yang saya lakukan sebagaimana yang dirasakan penulis yang lain, rasa rindu kian membuncah kepada sosok idaman, manusia teristimewa.. Allahumma shalli ala sayidina Muhammad..
Tentu, saya tidak seperti Bilal bin Rabah ra yang histeris saat melantunkan azan sepeninggal Rasulullah di Madinah, atau atau tangisan pohon kurma di masjid Nabawi, serta para perindu beliau yang terus berlinang air mata ketika terlukis wajah penuh cahaya Rasulullah.. Saya hanya punya sedikit bahasa sederhana untuk mengungkapkan secuil rasa rindu padamu ya Rasul, dengan menyunting sedikit jalan kehidupanmu yang penuh hikmah dan cahaya, semoga akhir bulan nanti selesai, amin ya Rab.. 
Rasa rindu yang menenangkan hati gelisah karena takut, rasa rindu yang ketika tangan muliamu menyetuh dada, deraslah air mata taubat dan penyesalan akan maksiat dan buaian dunia, sejuknya wajahmu sudah cukup mengurai segala penat. Sungguh, wangimu dan getar rasa rindu padamu adalah kenikmatan 'surga' yang Allah berikan kepada umat yang terus merindukanmu..
Benar yang dikatakan Syaikh Abdurahman Ad-Dibai:
Engkau matahati
(yang menyinari kegelapan kami)
Engkau rembulan
(yang menyejukkan hati kami)
Engkau cahaya di atas cahaya
(yang selalu menjadi pedoman dan tauladan kami)
Saya hanya punya rindu, karena tidak bisa semulia akhlakmu, seindah perangaimu, setulus dan ikhlas hatimu, sebening jiwamu, sekuat riyadlah dan ibadahmu, seagung sebutanmu..
Saya hanya punya sedikit rindu..
Allahumma shalli ala nuril anwar wa sirril asror wa tiryaqil anwar, wa alihil athhar, wa ashhabihil akhyar, adada niamillahi wa ifdlalih..
Bila mendapat anugerah bertemu dengan Rasulullah fissirri wal alan, nitip salam dari saya ya.. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Rindu padamu Rasul.."